Senin, 31 Maret 2014

Tanpa judul

          Ada banyak hal yang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan kepada kita,yang tidak sesuai seharusnya.Tapi bukan ajarannya yang salah.Bukan pula yang mengajarkan yang salah.Karena pada dasarnya mereka hanya menyampaikan apa yang seharusnya disampaikan.Pada prinsipnya semua ajaran itu baik.Menjadi tidak baik karena tidak diterapkan.Hanya masalah individu saja yang sebenarnya tahu tapi tidak mau tahu,tidak peduli.Contohnya masalah kebersihan dan kesehatan.Saya masih ingat betul ketika kecil,sering sekali diajarkan untuk menjaga kebersihan.Menggosok gigi sebelum dan saat bangun tidur misalnya.Atau buanglah sampah pada tempatnya.Tapi setelah dewasa kemana ajaran itu menghilang? Lebih tepatnya di lupakan.Sangat sedikit yang masih mengerti dan mau melakukannya terutama masalah buang sampah pada tempatnya.Seperti di Negara yang sedang saya tinggali beberapa tahun ini.Saya perhatikan ternyata bangsa saya apalagi orang yang ada di negeri ini sangat tidak memperhatikan masalah ini.Kalau boleh saya katakan dalam bahasa yang lebih kasar adalah ternyata mereka sangat jorok dalam kondisi akut.Dan yang paling membuat saya malu berada di negeri ini adalah bahwa orang Indonesia ternyata sangat sulit sekali untuk bisa tertib dalam hal buang sampah.

          Dalam kehidupan sehari-hari sering juga kita jumpai hal-hal yang tidak sesuai apa yang kita pahami.Kita semua tahu bersih itu indah.Tapi nyatanya masih banyak orang yang buang sampah sembarangan.Masih basah dalam ingatan saya,ketika saya pernah ikut sebuah acara yang bertajuk " jalan sehat bersama ****** ".Acara yang bagus sebenarnya tapi ketika acara tersebut selesai malah menyisakan banyak sampah berserakan di mana-mana.Hasilnya,memang fisik terasa lebih segar tapi jika meninggalkan sampah seperti itu ,mungkin mentalnya yang seharusnya di sehatkan terlebih dulu.Bukankah Islam adalah agama yang paling mengajarkan konsep ini.Kebersihan adalah sebagian dari iman.Tapi coba lihat,justru Negara dengan penduduk non muslim yang lebih menerapkan konsep ini.Ironisnya lagi,banyak orang islam yang tidak menerapkan ini dalam kehidupan mereka.
Meski tidak semua seperti itu,tapi ini adalah suatu kenyataan yang menyedihkan sekaligus memalukan.Kita tahu,sebelum Islam lahir,mandi dianggap tabu oleh masyarakat dunia.Meski ada hikmahnya karena tidak ada orang mandi itu,kita hari ini mengenal yang namanya parfum yang pertama kali di temukan oleh bangsa Prancis.Kemudian Islam mengajarkan konsep ini dan merubah tatanan dunia. Di Negara-negara maju,konsep ini begitu di terapkan dengan sangat baik.Kesadaran mereka tentang kebersihan sangat patut diacungi jempol.Ketika tidak ada orang yang melihat pun mereka akan tetap membuang sampah pada tempatnya.Bahkan mereka rela mengantongi sampah di saku mereka ketika tidak ada tempat sampah di sekitar mereka.Sampah pun dipisahkan sesuai jenisnya.Tidak dicampur seperti kebanyakan yang kita lihat di Negara kita.Sebenarnya di Negara kita sudah disosialisasikan,sayangnya kesadaran masyarakatnya masih sangat rendah.Dan jika kita perhatikan ,tempat sampah masih sangat jarang ada di tempat-tempat yang berhubungan dengan public.Kalau pun ada kondisinya sangat memprihatinkan.

          Banyak orang mengakui bahwa kesehatan itu penting dan mahal.Tapi hanya sedikit dari mereka yang benar-benar peduli.Kenyataan hari ini lebih banyak orang yang rela meracuni diri mereka setiap hari dengan asap rokok bahkan rela ngutang hanya buat benda satu ini.Yang lebih parah lagi anak-anak yang sebelumnya belum boleh mengkonsumsi barang satu ini udah bebas banget kebal-kebul di jalanan.Dan menurut penelitian sih katanya Negara kita adalah Negara terparah yang terkena dampak buruk asap rokok dengan kenaikan 100-200% pertahun angka anak-anak yang merokok.Kasihan juga ngelihat orang-orang yang tidak merokok  tapi harus kena racunnya juga.Lebih parah malah dari perokok aktif.Meski sudah banyak peringatan bahwa merokok itu berbahaya,tapi jumlah perokok bukannya berkurang malah semakin bertambah.Dan ini sebenarnya menjadi kenyataan yang memprihatinkan.Sebuah CEO perusahaan rokok terkenal pernah mengatakan "  kami membuat rokok hanya untuk orang bodoh,oleh sebab itu kami semua di pabrik ini tidak ada yang merokok karena kami tahu persis bahayanya."

        Mungkin orang harus lebih diingatkan lagi tentang 5 perkara sebelum perkara yang diajarkan agama kita,Islam melalui Nabi Muhammad SAW :

Sehat sebelum sakit
Muda sebelum tua
Kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati

agar mereka lebih mengerti dan peduli tentang pentingnya menjaga kebersihan.Bukankah bersih itu adalah pangkal dari kesehatan??? Mungkin benar juga jika manusia bisa lebih menghargai sesuatu setelah sesuatu itu pergi dari kehidupan mereka.Lebih bisa menghargai kesehatan ketika mereka sakit.Lebih bisa menghargai masa muda ketika mereka sudah lanjut usia.
Lebih bisa menghargai arti kekayaan setelah mereka tidak punya apa-apa.Lebih mengerti artinya lapang ketika masa sulit dating.Dan lebih bisa mengerti arti hidup setelah ajal menjemput.Sebelum terlambat,mari berubah.Tingkatkan kesadaran kita tentang hal kebersihan,mari ciptakan tatanan kehidupan yang bersih,sehat dan indah.Tentunya harus kita mulai dari diri sendiri dan terus memberi contoh dengan tindak dan perilaku.

Jumat, 21 Maret 2014

Hard working People

   Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.Sering sekali kita dengar kalimat yang satu ini.Tapi pada kenyataanya lebih banyak orang yang memilih mengeluh dengan berbagai alasan daripada harus bekerja keras untuk mewujudkan impian mereka.Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya untuk bekerja keras dengan sungguh-sungguh.Dalam sebuah ayat,ALLAH SWT berfirman yang artinya ''Dan apabila telah ditunaikan sholat maka bertebaranlah kalian di muka bumi untuk mencari rahmat Tuhanmu.Dan ingatlah Allah supaya kamu beruntung.''(QS.Al Jumu'ah ayat 10)
   Kerja keras bagian dari kehidupan yang seharusnya.Bangsa-bangsa yang menerapkan konsep ini pun hari ini telah menjadi bangsa yang jauh melebihi bangsa lain.Sebut saja Jepang dan Korea.Jepang yang pada akhir perang dunia luluh lantak karena bom,kembali bangkit karena semangat kerja keras mereka.Dan 30 tahun setelah peristiwa itu hampir seluruh dunia mengenal Jepang sebagai produsen otomotif dunia dengan pertumbuhan ekonomi paling produktif dan menjadi negara paling maju di Asia.Hari ini siapa yg tidak tahu merek pabrikan Yamaha,Honda,atau produk minuman kesehatan Pocari Sweat?
Salah satunya mungkin ada di rumah Anda hari ini.Mungkin karena alasan satu ini kenapa mereka disebut sebagai negeri matahari terbit.
     Dan Bangsa Korea yang pada tahun 1920-an disebut sebagai bangsa pemalas,akhirnya bangkit karena kesadaran bahwa mereka tidak punya sumber daya alam yg bisa dijual.Hingga mereka akhirnya menciptakan sesuatu yang mempunyai harga jual untuk membangun negerinya.Satu tujuan mereka adalah mengejar teknologi Jepang yang dalam bahasa mereka disebut ''ilbeon'' atau nomor satu.Hari ini siapa yang tidak kenal Samsung,LG,Hyundai?? Rasanya tidak berlebihan jika mereka mendapat negeri ''harapan dan impian''.
Dan kembali lagi,semua itu tidak akan dicapai tanpa kerja keras.setuju?
Bukankah sudah dijelaskan bahwa ''ALLAH tidak akan mengubah nasib suatu kaum melainkan kaum iti sendiri yang merubahnya''.?
    Menurut saya pribadi,suatu kebanggan tersendiri hidup atau menjadi bagian dari masyarakat yang punya jiwa pekerja keras (hard working people) yang memiliki semangat dan tanggungjawab terhadap pekerjaan (sense of duty) yang tinggi.Yang segala sesuatunya dilakukan sesegera mungkin dan tidak ada kata tunda pekerjaan.Yang ada hanyalah kata apa yg bisa kamu kerjakan saat ini,kerjakanlah.Yang masyarakatnya rajin dan hukan pengeluh.Mereka akan pulang jika sudah menyelesaikan pekerjaan yang bisa dikerjakan pada hari itu.
      Masyarakat pekerja keras yang tidak mudah marah karena lelah.Kalau pun terlanjur mereka akan mudah meminta maaf dan memaafkan saat itu juga.Masyarakat yang memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap orang tua atau orang yang lebih tua.Masyarakat yang membudayakan kata ''terimakasih'' dan kata ''tolong'' dalam keseharian mereka.Masyarakat yang didalamnya terdapat orang-orang hidup secara gotong royong.Hal ini berbanding terbalik dengan budaya kita.Jika bangsa Korea dikenal dengan budaya ''palli-palli'' nya atau ''cepat-cepat'',kita khususnya suku Jawa dikenal dengan semboyan '' alon-alon waton kelakon'' atau ''pelan-pelan asal terlaksana''.Dan hasilnya bisa kita lihat hari ini,Kita adalah Korea 30th yang lalu.
      Bangsa kita sebenarnya sudah mengajarkan budaya kerja keras ini sejak berabad-abad silam.Mahapatih Gajahmada misalnya yang berusaha dengan keras mewujudkan sumpah palapanya.Hingga berhasil menyatukan nusantara pada zamannya.Bahkan sampai hampir seluruh wilayah Malaysia ditaklukkannya.Atau ketika masa pergerakan nasional,semua rakyat Indonesia bersama-sama bekerja keras mengusir penjajah dari bumi pertiwi.Tapi ironisnya,hari ini semangat itu mulai hilang dari diri para pemuda bangsa ini.Bahkan setelah merdeka.
Mungkin memang benar,manusia harus merasakan kesengsaraan terlebih dulu untuk mengerti arti sebuah perjuangan.
      Saya jadi teringat sebuah artikel tentang Indonesia yang ditulis oleh seoeang berkebangsaan Korea.Ia menyebutkan bahwa Indonesia adalah raksasa yang sedang tidur.Bangsa ini bisa menjadi bangsa besar menurutnya jika bisa mengatasi 3 hal.Pemberantasan korupsi sampai ke akarnya di semua segi kehidupan,Birokrasi yang bersih dan mengembangkan etos kerja yang tinggi atau tidak bermalas-malasan.Dan ini cukup membuat saya bangga sekaligus malu.Dalam hal ini saya harus setuju dengan pernyataaan pelatih timnas u-19,Indra Sjafrie ''Mulai hari ini semua rakyat Indonesia harus berpikir bahwa raksasa Asia adalah Indonesia''.Dan ini menjadi tugas kita bersama sebagai pemuda untuk membangun Indonesia lebih baik.Mari mulai dari diri sendiri,mulai dari hal yabg paling kecil sekarang juga.
      Sedikit mengutip kalimat Andrie Wongso ''Hidup akan keras terhadapmu jika kamu lunak terhadap diri sendiri''.
Sebagai penutup,mari bermimpi besar dan segera mewujudkannya dengan kerja keras.Semangat,kita pasti bisa.