Minggu, 22 Juni 2014

Untuk Kepo-nakanku

Apa rasanya menemukan garis lintang titik kebahagiaan?
Apa rasanya menemukan titik yang kau sebut sebagai alasan untuk pulang?
Pada hari,
di mana cintamu terabaikan,
pada hari,
di mana cintamu harus bertepuk sebelah tangan,
pada hari,
di mana seseorang memberimu harapan tapi bukan dirimu yang diharapkan,
pada hari,
di mana seseorang yang berjanji untuk bersamamu,bersiap meninggalkanmu,
pada hari,
di mana seseorang yang memaksamu berjuang,akhirnya memintamu menyerah,
pada hari,
di mana sepertinya kau tak ditakdirkan hidup bersama orang yang kau cinta
pada hari,
di saat kamu harus yakin dia harus menjadi masa lalumu.
Jangan pernah ada tanggal yang kau silang sebagai hari bersejarah saat luka juga kau undang.hingga malammu tak lagi pernah manis karena seisi kamarmu terisi oleh tangis.


untukmu keponakanku,
percayalah,
akan selalu ada pengganti untuk jiwa yang hilang.
Aamiin kan saja keindahan rahasia Sang Pencipta.
tidak akan ada yang tahu tentang hari esok
cukup pejamkan mata dan nikmatilah hari ini.
angan terlalu tajam untuk kau telan buru-buru.
pelan-pelan saja,
setidaknya kau harus bersyukur ia telah berlalu darimu hari ini.
Semoga suatu hari nanti,
kau akan disatukan sebagai garis yang tidak terputuskan bersama pribadi yang baru.
aamiin