Senin, 03 November 2014

Refreshing

Ini adalah sepenggal cerita tentang perjalanan kemarin. Perjalanan yang diadakan oleh depnaker Korea bagi para pekerja asing. Sama seperti tahun sebelumnya hanya saja kali ini tidak diisi oleh pelatihan wirausaha. Tapi semacam pengenalan kebudayaan mereka.  Dan perjalanan kali ini benar-benar menyenangkan dan membawa hasil yang menyegarkan bagi tubuh dan fikiran.

Bersama dengan para pekerja dari Filipina, Vietnam, Kamboja dan Srilanka kami memulai perjalanan menggunakan bus menuju tujuan pertama yaitu perkebunan teh entah di daerah mana. Di sana kami di suguhkan pemandangan khas daerah pegunungan dengan udara yang fresh. Karena tempatnya yang berada di dalam hutan dan larangan merokok yang benar-benar ditaati. Dilanjutkan dengan pengenalan tentang pembuatan teh hijau dan diakhiri dengan menikmati sajian es krim rasa teh hijau yang nikmat. Sama seperti di Indonesia, disana tersedia aneka olahan dari daun teh. Tak ada yang istimewa, hanya saja tidak ada penjual lain selain toko yang di kemas seperti koperasi.

Waktu menunjukkan pukul 12 siang. Dan ini adalah waktunya makan siang di warung khas Korea yang menu utamanya adalah kerang kali. Satu jam kami disana sambil bercengkrama tentang negara dan pekerjaan masing-masing. Saya sendiri lebih memilih ngobrol bareng anak-anak Filipina. Bukan karena mereka semua cewek tapi karena mereka berbahasa inggris dengam baik sekalian mengasah bahasa inggris saya. Meskipun agak kaku, tapi ada tawa meriah di sana karena kadang sama-sama tidak paham.hahahaha

Jam makan siang selesai. Kami melanjutkan perjalanan menuju tempat kedua yaitu perkampungan lama orang Korea. Memasuki perkampungan itu kami disuguhi pemandangan khas pedesaan yang mirip perkampungan suku-suku di Papua menurut saya. Yang membuat saya kagum adalah semua keasliannya masih terawat dengan baik. Termasuk pengadilan, penjara, cara hidup dan bercocok tanam dan kesenian asli bangsa Korea zaman pendudukan jepang. Di perkampungan ini pun masih berdiri kokoh tembok yang kelihatannya digunakan sebagai benteng pertahanan zaman perang. Sama seperti tempat pertama di perkampungan ini pun bebas asap rokok.

Itulah sedikit cerita tentang perjalanan Kami kemarin. Menyenangkan. Mungkin jika ini diterapkan di Indonesia akan jauh lebih menyenangkan. Semoga saja.



Sabtu, 01 November 2014

Mereka bertanya

Sama seperti halnya kita, orang asing pun sebenarnya penasaran atau ingin tahu bagaimana keadaan negeri-negeri di luar negara mereka. Mulai dari bahasa, agama, kebuadayaan dan banyak lagi hal yang lainnya.



Beberapa hari yang lalu saya berbincang-bincang dengan seorang sopir taxi di Korea. Awalnya cuma ngobrol sebatas  penumpang dan sopir saja, akhirnya mengalir dan terus mengalir sampai saya sampai di asrama pabrik. Ini menarik bagi saya karena jarang sekali pribumi yang mau beramah tamah dengan orang asing kalau tidak begitu kenal. Kalau pun ada biasanya karena ada sesuatu urusan. Jual-beli, pelatihan kerja dan yang semacamnya.


Banyak hal yang orang ini tanyakan kepada saya. Salah satunya, bagaimana orang Indonesia menyapa orang lain ketika bertemu pertama kalinya. Dengan senang hati saya jawab '' assalamu'alaikum". Dan ia pun menirukan ucapan saya. Kemudian bertanya lagi bagaimana menjawabnya? Saya katakan " wa'alaikum salam". Ia lantas bertanya kembali, " kenapa sama dengan orang Uzbek?". Saya terkejut lalu saya jawab " karena kami muslim, orang Islam. Dan semua orang Islam mengucapkan Assalamu'alaikum sebagai sapaan ketika bertemu orang lain yang seagama".


Bukan tanpa alasan kenapa saya berikan jawaban seperti itu. Harapan saya mereka mau mempelajari islam lebih jauh. Ya, banyak dari mereka penasaran dengan Islam yang mereka kenal dari para pekerja asing terutama Indonesia, Pakistan dan Uzbek.



Di tempat saya bekerja saat ini, orang yang biasa ngobrol dengan saya pun kadang menyapa saya dengan sapaan itu. Meskipun setau mereka itu hanya kata sapaan biasa. Tapi bagi saya itu sesuatu yang mengharukan karena mereka mengucapkannya tulus kepada orang yang mereka tahu beragama Islam.
Pernah suatu ketika saya sholat ashar di pabrik, salah satu dari mereka memperhatikan saya dari awal sampai akhir. Kemudian bertanya, "kamu barusan ngapain?". Saya jawab, " berdo'a". Lantas dengan malu-malu ia menirukan gerakan sholat yang baru saja ia lihat.




Harapan terbesar saya adalah Islam bisa segera berjaya di negeri ini. Aamiin

Jumat, 26 September 2014

Celotehanku

Assalamu'alaikum.

Sahabat yang hebat, banyak dari kita yang mengenyam pendidikan hanya untuk mendapat gelar kemudian berharap bisa sukses atau dapat gaji gede dari status pendidikan itu. Banyak pula dari kita yang ketika sukses setelah itu berusaha mencari kenalan, teman, bahkan musuh ketika sekolah dulu hanya sekedar untuk mencari tahu kondisi mereka kemudian menyombongkan kesuksesan masing-masing. Seakan-akan hidup ini adalah perlombaan sejak kecil. Berlari kencang atau kita akan terinjak-injak. Ya, karena sejatinya untuk bisa lahir saja kita harus mengalahkan lebih dari jutaan sel sperma lainnya bukan? Ingatlah, hidup memang perlombaan. Jika kau tak  cepat, seseorang akan mengalahkanmu berlari kencang meninggalkanmu.


Yang paling penting dari pendidikan itu ialah kita harus menjadi berbeda karenanya. Manusia yang berani menantang dunia dengan cerdas dalam setiap langkah kita. Jadilah pribadi yang merdeka bukan yang terkekang tradisi pendidikan yang kita enyam di institusi manapun. Kebanyakan dari kita adalah produk yang dibentuk berdasarkan apa yang diajarkan oleh pengajar atau guru yang mengajarkan pelajaran yang sistemnya sudah dirancang sedemikian rupa. Misalnya begini, ketika kita menjelaskan definisi suatu benda tapi tidak sesuai buku pelajaran, kita akan dianggap tidak memperhatikan apa yang diterangkan pengajar. Ketika saya menjelaskan mesin adalah segala hal yang digunakan untuk mengurangi peluang  keteledoran manusia. Semua yang bisa meringankan pekerjaan manusia adalah mesin. Saat gerah, tekan tombol angin bertiup dari kipas angin dan itu adalah mesin. Ngobrol dengan teman dari jarak jauh pakai telepon dan itu mesin juga. Dan masih banyak contoh yang lainnya lagi, kita justru akan dianggap aneh. Karena pengertian mesin dalam bahasa buku adalah kombinasi dari tubuh yang terhubung dan gerak mereka dibatasi agar bisa dikendalikan untuk kepentingan dan meringankan pekerjaan manusia. Menurut saya bukan bahasa buku atau definisi masing-masingnya tetapi yang penting adalah bagaimana kita memahami apa yang diajarkan bukan hanya sekedar menghapal atau meniru buku. Ya, belajar tidak harus dari buku tapi bisa di mana saja, kapan saja dan dari siap saja bukan? Pahamilah indahnya ilmu pengetahuan.


Menurut saya pribadi, ada sistem yang harus dibenahi dalam dunia pendidikan. Sekolah atau institusi pendidikan lainnya tidak pernah mengajarkan penemuan atau gagasan baru. Kita hanya diajarkan bagaimana mendapatkan peringkat yang bagus, peluang kerja. Para pengajar hanya mengajari bagaimana cara memperoleh nilai yang bagus. Ini justru yang membuat banyak pelajar yang merasa tertekan hingga akhirnya malas belajar. Misalnya begini, ketika kita diberi tugas untuk mencari arti sebuah kata, apa yang kita dapat? Apakah kita antusias untuk mencarinya? Apakah kita temukan suatu pengetahuan baru? Tidak!. Kita justru hanya kalut dan berlomba untuk jadi yang tercepat menemukan arti kata tersebut. Lalu apa gunanya metode belajar seperti ini? Sekalipun kita yang lebih dulu menemukannya, apakah pengetahuan kita meningkat? Tidak!. Yang ada hanya tekanan. Bahkan singa sirkus pun belajar untuk duduk di kursi hanya karena takut dicambuk. Kalian boleh menyebut singa itu terlatih, bukan terdidik. Tapi maaf, bukan ingin menggurui. Saya hanya menyampaikan unek-unek saja. Kita memang harus belajar serius dari hati tapi bukan sekedar hanya untuk lulus saja. Ku beri satu petuah bijak " jangan belajar untuk menjadi sukses, tapu belajarlah untuk mencari ilmu. Jangan mengejar kesuksesan, tapi kejarlah keunggulan. Kejarlah keunggulan maka sukses akan menghampirimu."


Banyak orang dari kita yang bersekolah hanya untuk dapat ijazah. Mindset kita diprogram bahwa tanpa ijazah tidak ada pekerjaan, tak ada orangtua yang mau menikahkahkan anak perempuannya denganmu, takkan ada bank yang akan memberikan pinjaman kredit bahkan dunia tidak akan memandangmu. Seharusnya kita sekolah semata-mata untuk mencari ilmu. Tidak usah peduli jadi juara atau jadi yang terakhir. Karena ilmu itu tidak ditulis dalam ijazah tapi di dalam hati dan pikiran kita. Selama kita mampu menerapkan ilmu yang kita pahami, kita pasti akan diterima dengan baik di manapun. Jadi, mari letakkan kakimu di pedal, tancap gas dan ciptakan sejarah kita sendiri.


Tidak sedikit juga dari kita yang menempuh pendidikan bukan karena keinginan kita. Melainkan menuruti apa kata orangtua kita, ingin membuatnya bangga mungkin tujuan awalnya. Tapi kebanyakan justru bakat alami kita harus mati secara perlahan. Ini menimbulkan konflik batin tersendiri yang akhirnya justru kita tidak fokus belajar karena kita tidak menghadirkan hati di sana. Ikutilah bakatmu jadilah seperti apa yang selama ini kita impikan bukan menuruti keinginan dan impian orang lain. Karena itu sama seperti mencintai Yani tapi menikahi Tika. Bayangkan jika dulu orang tua Mike tyson menyuruhnya jadi penyanyi atau orang tua Michael Jackson menyuruhnya jadi petinju, apa yang terjadi?. Sesuatu yang dipaksakan, meskipun bisa hasilnya akan buruk. Itu artinya kita hidup dalam kepura-puraan.


Atau bakat dan jurusan sudah tepat tapi karena tekanan keadaan di keluarga kita di mana kita adalah sosok yang diandalkan untuk menjadi tulang punggung nantinya. Kita akan menjalani pendidikan dengan rasa takut. Takut akan kegagalan, takut akan masa depan. Jika kita terlalu takut akan hari esok bagaimana kita akan hidup untuk hari ini?. Bagaimana kita akan bisa fokus belajar?  Itu artinya kita hidup dalam ketakutan. Tapi karena harapan yang banyak dari lingkungan kita itulah kita menjadi penakut. Ditambah lagi di sekolah iti kau tak sendiri, ada persaingan di sana. Tidak akan ada yang mengenalmu jika kau bukan yang terdepan. Dan rasa takut tidak baik dalam pendidikan lalu minta dikasihani Tuhan. Kemudian berdoa minta ini, minta itu.


Sesuatu yang sederhana, buatlah obsesimu menjadi profesimu sehingga pekerjaan akan tetasa seperti bermain. Mungkin gajinya kecil tapi kau akan dapat pelajaran yang banyak dari sana. Kau akan temukan kebahagiaan di sana.  Profesi yang dipaksakan akan membuat kita frustasi lalu mengutuk kehidupan. Hidup yang diatur orang lain, bukan kehidupan kita sendiri.


Wassalamu'alaikum

Parkir Murah

Seorang wanita Jawa pergi ke suatu bank di daerah Jakarta dan berniat untuk meminjam uang sebesar 5 juta rupiah untuk perjalanan bisnis ke Semarang selama 1 bulan. Karyawan bank mengatakan bahwa bank butuh jaminan u tuk mencairkan jaminan tersebuta, Kemudian wanita Jawa itu memakai mobil Ferrari baru yang di parkir di depan bank sebagai jaminannya.Dan pegawai bank setuju menggunakan mobil tersebut sebagai jaminan.


Setelah wanita Jawa tersebut pergi, pemimpin dan pegawai bank lainnya menertawainya karena karena menggunakan mobil Ferrari seharga 2.5 milyar sebagai jaminan hutang uang 5 juta Rupiah saja. Seorang pegawai bank kemudian memarkir mobil tersebut ke dalam underground garage milik bank tersebut.


Satu bulan kemudian, wanita Jawa tersebut kembali dan membayar hutang sebesar 5 juta dan bunganya 15 ribu Rupiah. Pegawai bank berkata : " Nyonya, kami sangat senang berbisnis dengan Anda dan transaksi ini berjalan lancar, sangat lancar sekali. Tetapi saya sedikit bingung, setelah Anda pergi, kami mengecek Anda dan mengetahui bahwasanya  Anda sejatinya adalah seorang jutawan. Lalu mengapa Anda repot-repot meminjam uang 5 juta Rupiah dengan jaminan mobil mewah pula?".
Sang wanita Jawa tersebut tersenyum dan menjawab : " Di mana lagi cari tempat di Jakarta ini yang bisa digunakan memarkir mobil saya dengan aman hanya dengan biaya 15 ribu Rupiah saja selama 1 bulan?".

Senin, 22 September 2014

Gaya Hidup

Assalamu'alaikum.

Selamat sore selamat menikmati senja. Menikmati senja hari ini membuat saya berfikir bahwa hidup penuh syukur akan membuat perasaan jadi lebih baik. Namun, di jaman modern seperti sekarang ini orang cenderung mengikuti keinginan mereka untuk hidup serba instan.


Kebanyakan dari kita mengukur kebahagiaan itu dengan banyaknya harta dan uang. Gaya hidup ala artis yang begini ini yang membuat kita selalu besar pasak daripada tiang. Artinya kita terlalu memaksakan diri mengikuti keinginan yang sebetulnya tidak perlu. Atau kita tidak bisa membedakan mana kebutuhan mana keinginan. Ya, karena gaya hidup yang selalu membuat gaji atau penghasilan selalu kurang.


Sebagai contoh begini. Banyak dari kita yang baru masuk dunia kerja saja sudah berani kredit motor dengan angsuran sekian ratus ribu selama sekian bulan. Dengan demikian uang yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting hanya lewat untuk bayar angsuran. Alhasil belum sampai gajian berikutnya banyak dari kita yang gelagapan. Kadang malah banyak yang masih minta orang tua. Apa ga malu? Lha katanya kerja, kok malah nodong orang tua. Kapan bisa nyenengin mereka kalau kayak gini gaya hidupnya? Seharusnya setelah masuk dunia kerja, meskipun belum bisa ngasih uang ke mereka paling tidak sudah tidak minta uang sama mereka.


Bukankah Rosulullah SAW  mengajarkan kita untuk hidup sederhana. Karena dalam kesederhanaan itu kita bisa merasakan indahnya hidup. Tidak perlu memaksakan sesuatu yang kita tidak mampu membelinya. Syukuri yang ada dan jangan menuntut apa yang tidak ada. Tidak usah menuruti gengsi jika akhirnya hidup malah akan terasa berat trus nyalahin sana nyalahin sini. Lupa kalau penyebabnya semua itu adalah hasil dari gaya hidup yang tidak sesuai pendapatan itu. Wajar sih memang punya keinginan tapi yang perlu diingat, anda harus juga punya keinginan untuk bekerja lebih giat untuk mewujudkan semua keinginan-keinginan itu.


Lihatlah ke bawah untuk urusan harta, agar Anda bisa bersyukur. Lihatlah ke atas untuk urusan dunia, agar Anda bisa lebih termotivasi. Tetaplah sederhana meskipun Anda banyak harta. Kelebihan rezeki yang Allah berikan kepada Anda jangan digunakan untuk meningkatkan gaya hidup tetapi hendaknya Anda menjadi manusia yang lebih dermawan karena itu. Jangan pernah lupa juga bahwa dalam harta itu selalu ada hak orang lain yang harus anda tunaikan. Jangan karena gaya hidup kita yang pengennya wah membuat kita lupa memberikannya pada yang berhak.


Orang kaya yang sebenarnya adalah mereka yang mampu hidup sederhana dalam keberlimpahan mereka. Sedikit apapun uangnya akan cukup jika digunakan untuk hidup. Tapi sebanyak apapun uangnya tidak akan cukup jika digunakan untuk memenuhi gaya hidup. Dan perlu diingat bahwa tekanan selalu berbanding lurus dengan gaya. Jadi, kalau hidup kita banyak tekanan,itu mungkin karena kita kebanyakan gaya. So, be modest guys.

Wassalamu'alaikum.

Minggu, 21 September 2014

Cara Menghilangkan jerawat

Assalamu'alaikum.


Berikut ini ada beberapa cara alami yang bisa Anda coba untuk menghilangkan jerawat. Cukup mudah karena baham-bahan yang digunakan bisa Anda dapatkan disekitar tempat tinggal Anda. Yang penting Anda telaten dan kontinyu diiringi keyakinan akan sembuh. Inshaallah, dengan izin Allah semoga kesembuhan akan segera Anda dapatkan.


Yang pertama,
Menghilangkan jerawat dengan lemon. Caranya sederhana, ketika Anda bersiap untuk tidur di malam hari, cucilah muka Anda terlebih dahulu dengan susu pembersih dan toner atau bisa juga dengan sabun muka yang biasa Anda gunakan. Kemudian irislah sedikit lemon dan peras airnya. Lalu oleskan petasan air lemon tersebut pada bagian yang berjerawat. Saat dioleskan mungkib akan terasa perih, namun hal ini tidak akan melukai kulit Anda lebih lanjut.


Yang kedua,
Menghilangkan jerawat dengan minyak lavender. Minyak kalender mempunyai kandungan anti bakteri yang bisa melawan infeksi jerawat dan juga merangsang pertumbuhan kulit. Anda bisa mendapatkannya di beberapa toko kecantikan. Atau mungkin Anda bisa membelinya di salon atau body spa dengan harga yang lumayan mahal. Caranya sama seperti pada cara menghilangkan jerawat menggunakan lemon. Yaitu mengoleskan minyak kalender pada bagian yang berjerawat setelah dibersihkan dengan susu pbersih dan toner atau sabun wajah sebelum tidur.


Yang ketiga,
Menghilangkan jerawat dengan putih telur. Putih telur sudah dikenal sebagai obat alami yang bisa mengangkat komedo dengan ampuh. Selain itu, putih telur juga merupakan obat yang ampuh untuk menghilangkan jerawat. Jerawat, selain disebabkan karena puberyas juga disebabkan karena stres yang memicu produksi minyak berlebih pada wajah. Vit B2 pada putih telur bisa meredakan stres secara alami dan pada akhirnya bisa mengjilanhkan jerawat. Caranya, oleskan sedikit saja putih telur pada wajah yang berjerawat sebelum tidur lalu bilas keesokan harinya.


Yang keempat,
Mrnghilangkan jerawat dengan bubuk kayu manis dan madu. Caranya, campurkan bubuk kayu manis dan madu dengan perbandingan yang sama. Biasanga setelah dicampurkan akan berbentuk seperti pasta. Setelah itu, oleskan campuran tersebut pada wajah yang sudah dicuci dengan susu pembersih dan toner atau sabun wajah sebelum tidur lalu cuci keesokan harinya. Agar campuran tidak mengotori tempat tidur, lindungilah bantal Anda dengan sehelai handuk.


Itulah beberapa cara alami menghilangkan jerawat dengan bahan-bahan tradisional. Yang paling penting adalah cuci muka Anda selalu sebelum tidur meskipun Anda sedang tidak berjerawat. Karena tidur dengan muka yang masih menyimpan kotoran akan membuat wajah Anda mengendap kotoran tersebut yang pada akhirnya akan menumbuhkan jerawat. Selamat mencoba tips-tips di atas. Semoga lekas sembuh.

Wassalamu'alaikum.

Banyak Anak Banyak Rezeki

Assalamu'alaikum

Anak memang dilahirkan lengkap dengan jodoh, ajal dan rezekinya masing-masing. Tapi benarkah banyak anak,banyak rezeki? Berikut resume dari ILK 30 Juni 2014 lalu.
Saya pribadi setuju dengan filosofi ini. Karena bagi saya, anak itu sendiri adalah bagian dari rezeki. Jadi tidak boleh dibatasi. Tapi dengan syarat orangtuanya harus bisa menjamin keperluan hidupnya agar tumbuh menjadi manusia berkualitas. Anak itu jangan ditolak karena anak itu rezeki yang dititipkan kepada kita. Tinggal bagaimana kita mendidiknya dengan baik karena akan terasa ketika kita tua nanti. Karena merekalah tempat kita menggantungkan hari tua kita nantinya.


Banyak anak banyak rezeki untuk orang-orang jaman dulu itu ada benarnya juga. Karena kebutuhan mereka tidak sekompleks orang jaman sekarang. Orang dulu sudah akan puas jika kebutuhan primernya terpenuhi. Tapi orang sekarang yang harus dipenuhi tidak hanya kebutuhan primer tapi juga kebutuhan pamer yang sebenarnya tidak penting. Ini yang membuat rezeki terasa kurang hingga hidup juga terasa berat. Orang dulu bisa makan saja sudah cukup. Orang sekarang mau makan saja pamer, harus difoto dulu.hhhh


Di jaman modern sekarang ini, orangtua hadus pintar memajemen keuangan keluarga agar kualitas hidup anak-anak terjamin dengan baik.
Ngomongin anak tidak bisa dilepaskan dari masalah kependudukan. Indonesia sebagai negara ke empat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia sudah mulai menjalankan perencanaan kelahiran. Menurut saya tidak perlu karena Tuhan itu Maha Adil. Negara yang luas pasti penduduknya banyak. China diurutan pertama disusul India, Amerika dan Brazil di urutan ke limanya. Terlepas dari semua masalah itu, saya berharap keluarga Indonesia menjadi keluarga yang bijak. Saya tidak mempermasalahkan setiap keluarga akan punya berapa anak. Yang paling penting Anda bisa bertanggungjawab terhadap anak yang Anda hasilkan. Karena anak-anak adalah penerus Anda dan generasi bangsa.


Ibu yang melahirkan paling banyak di dunia dipegang seorang petani Rusia yang melahirkan 57 anak dalam 21 persalinan. 4 pasang kembar 4, 1 pasang kembar 3, 10 pasang kembar 2 dan sisanya  satu-satu. Di Indonesia rekor MURI dipegang oleh perempuan asal Sragen yang melahirkan 26 anak. 17 hidup, 8 kali keguguran dan 1 meninggal. Mempunyai banyak anak dalam satu pernikahan ternyata adalah suatu keniscayaan. Tapi apakah lantas banyak anak banyak rezeki?
 
Hasil sebuah penelitian menyimpulkan bahwa di negara maju kekayaan mengalir dari orang tua ke anaknya. Sedangkan di negara berkembang, kekayaan mengalir dari anak ke orang tua. Inilah kemungkinan yang menjadi penyebab di negara berkembang lahir prinsip banyak anak banyak rezeki, buat orang tuanya belum tentu buat anaknya itu sendiri.


Sekali lagi, mau punya anak berapa pun itu hak. Tapi perlu diingat dalam hak ada tanggungjawab. Anak ibarat sebuah benih tanaman yang akan tumbuh dengan baik atau sebaliknya tergantung pada kebun dan tempat menanamnya. Dan tergantung bagaimana pemilik memelihara dan merawatnya. Dan makin banyak benih yang ditanam ssharusnya makin banyak lahan yang dibutuhkan. Pilihannya ada di tangan pasangan masing-masing dengan tanggungjawab yang menyertainya.


Harus diingat juga bahwa " banyak anak banyak rezeki " adalah kalimat yang belum titik karena masih ada terusannya. Karena lengkapnya " banyak anak banyak rezeki yang wajib dicari oleh orang tuanya untuk membesarkannya agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan berbudi luhur." Anak adalah buah cinta yang jangan sampai berujung menjadi buah derita dan petaka dalam kehidupan berumah tangga. Semoga kita semua mempunyai anak yang Qurrota Ayyun. Aamiin

Wassalamu'alaikum